( maksudku ngenakin hati ).
Jreeeng.... Jreeeeng.....
suara hujan yang sangat aneh ketika kuterbangun." jgeeeer "terdengar suara petir menyambar yang ternyata pagi ini turun hujan rintik-rintik, wow masih jam 5.00 pagi, aku tertidur lagi dan terlelap pada mimpi yang indah.
dresss.... dressss.....
kuterbangun, panik... sudah jam 5.45!!! aku beranjak dari kamar tidur dan segera mandi, makan, langsung tengkurep... eh, salah! berangkat sekolah. karena hari ini hari sabtu, hari yang tenang untuk berangkat terlambat.
( ku longkap semua yang terjadi di sekolah, karena membosankan, paling konflik antara si mulut black hole dengan penghapus... )
sepulang sekolah, rumah sepi suara pun sunyi, kulihat sekitar yang ternyata orang tuaku pergi entah kemana, aku gundah-gulana mencari-cari makanan entah kemana... lapar sekali sudah dari pagi belom makan, kubuka lemari ada ayam goreng kemaren ( waaah sadis, ayam ngegoreng )
ayam yang dingin, tidak menggugah selera, crispy nya pun lembek, kemudian kumakan ayam itu dengan biadabnya bersama nasi-nasi...
setelah selesai, bergegaslah diriku ini keatas untuk menyelesaikan tugas mulia di dunia maya, dengan senang hati-gembira penuh sukacita sambil mukul-mukul meja, " Jgeeeeer !!! " petir menyambar tiada kira, diriku ini langsung melamun dan segera mematikan komputer itu.
" jgeeeer!!! " petir kedua kalinya menyambar orang gila yang kemarin lusa masuk got, trus kemarin masuk kali, dan beberapa kejutan pun datang menghampiriku, tiba-tiba lampu dan seluruh elektronik di rumahku padam secara serempak dan kompak, ternyata PLN dengan jahatnya mematikan aliran listrik tersebut, spontan semua gelap.
aku yang panik mulai meraba-raba seisi rumah dan berharap ada sebuah lilin dan sekotak korek api... kutemukan mereka berdua secara berdampingan disamping televisi 21 inch di lantai dua. Hujan mulai lebat, dirumah sendiri bersama kucingku yang jelek. lilin yang kutemukan sangat jumbo, kupikir pasti akan bertahan lama sampai dua hari.
telah ku coba menelpon ortu ku, gak nyambung-nyambung... namun sekian beberapa lama akhirnya tersambung juga, aku bercuap-cuap menyuruh mereka segera pulang, ternyata mereka terjebak di Cibinong, dan aku disuruh menunggu sampai jam 7.00 malam, sial....
lilin semakin lama semakin mengecil, dan sekarang tinggal setengah. lilin abal-abal, katanya bertahan lama, buktinya baru setengah jam udah tinggal setengah. aku coba mencari cahaya terang dari luar, memang masih sore, aku diam sejenak melihat terangnya dunia luar, berbeda dengan di dalam ruangan yang gelap dan hampa ini.
" Ciiiiiiiiit.....Ciit....Ciiit "
ada apa itu? koq suaranya aneh, kulihat kebawah kakiku yang kupikir kucingku yang jelek mengelus kaki ku... " GYAAAAAAAA!!!!" ada cit-cit alias Beurit alias cucurut alias tikus segede anak kucing ( bukan kucingku yang jelek ) aku lari tunggang langgang dan membayangkan kalau aku tak sengaja menginjak perutnya, bisa-bisa seisi perutnya akan keluar da mleber kemana-mana, kucingku yang sok gengsi tidak mau memakan dan melahap tikus itu.
( kucing ku yang berwarna kuning nan jelek )
hari mulai gelap, hujan mulai berhenti dan lilin mulai 1/3 dari awal nya, aku pun kemudian mencari lagi dan menemukan satu buah lilin, ukurannya sih kecil tapi karena kulihat lilin yang jumbo telah diambah kematian dan bleber, kunyalakan lilin itu.
disaat kunyalakan dengan korek api... ada sebuah ide terlintas dikepalaku begitu saja, karena kulihat lilin jumbo yang bleber itu bentuknya unik, ku sambung dengan sebuah lilin di atas lilin jumbo yang bleber itu, dan Viola!!! eh, salah... Voila!!!! jadilah karya alamiah tanpa sengajah ku dengan nama " The Island Of Hope " ( terlalu keren nama nya )
( Sebuah Karya yang kusebut " The Island Of Hope " )
kenapa ku sebut the island of hope? bukannya the candle light tower, ato the antah berantah isle, atow pula the white of madness, itu karena pada saat karya itu dibuat, lilin itu menjadi harapan, karena lilin itu lah satu-satu nya penerang kehidupan rumah ini, dan the island? itu karena blebernya kayak pulao dodol!!!
waktu begitu cepat seketika aku membuat karya yang tidak disengaja, lampu dan semua elektronik pun menyala dan ortu ku pun datang, kucing ku yang jelek itu menyenggol karya ku, kini karya itu hancur, dan akan digunakan sebagai lilin penerangan nanti kalau mati lampu, sial... dasar kucing jelek!!!
No comments:
New comments are not allowed.